Ramadhan el-Mubarak
Imam Ibnu Al-Qayyim rahimahullah berkata :
Induk semua kemaksiatan bagi kecil mahupun besar ada tiga.
1. Keterikatan hati dengan selain Allah : syirik
2. Menuruti dorongan emosi
: zalim
: zalim
3. Menuruti Kekuatan syahwat : zina
Ketiga hal itu disebutkan oleh Allah ta'ala secara bersamaan dalam Al-Quran
Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar dan tidak berzina.
(Al-Furqan : 68)
Barangkali sebab utama problem tidak merasa berdosa pada orang tertentu ialah kerana akrab dengan kemungkaran, sebab terlalu sering dikerjakan.
Abu Al-Hasan Az-Zayyat rahimahullah berkata :
"Demi Allah, aku tidak peduli dengan banyaknya kemungkaran dan dosa. Yang paling aku takutkan ialah keakraban hati dengan kemungkaran dan dosa. Sebab jika sesuatu dikerjakan dengan rutin, maka jiwa menjadi akrab dengannya dan jika jiwa telah akrab dengan sesuatu maka jiwa jarang tida terpengaruh dengannya."
Jika dosa yang dilakukan pertama kali oleh pelakunya akan membuatkan hati tidak tenang, tetapi jika ianya dilakukan berulang kali, ia akan menjadi sebahagian daripada rutin. Lama-kelamaan, pelakunya tidak merasa akan beratnya dosa perbuatan yang dilakukan.
Ibnu Al-Jauzi rahimahullah berkata :
Ketahuilah, ujian paling besar ialah merasa aman tidak akan mendapatkan seksa setelah mengerjakan dosa.
Contoh lain ialah seseorang yang sudah lama tidak mengerjakan solat Subuh berjemaah dan ia menganggap biasa dosa perbuatan itu. Ia merasa hatinya tidak sakit dan tahan bantingan menghadapi derita dosa ini. Padahal generasi pertama Islam mendatangi sebahagian mereka yang tidak solat Subuh berjemaah. Barangsiapa sampai pada tahap tidak merasa mendapat hukuman dosa, maka keadaannya membimbangkan.
Al-Hassan Al-Basri berkata :
"Aku pernah berjumpa dengan orang-orang yang lebih menghindari hal-hal yang dihalalkan Allah daripada upaya kalian menghindarai hal-hal yang diharamkan Allah(merujuk kepada sahabat-sahabat Nabi S.A.W). Aku juga pernah bertemu orang-orang yang lebih takut kebaikan-kebaikan mereka tidak diterima Allah daripada ketakutan mereka kepada kesalahan-kesalahan mereka."
Itulah generasi terbaik yang tidak akan pernah ada lagi untuk kali keduanya. Mereka tidak seperti kita yang hanya solat malam beberapa rakaat dan berinfaq dengan beberapa keping wang, lalu mengira sudah berbuat banyak.
0 comments:
Post a Comment